Mrs.Fawzi (Marissa Haque) dan Dukungan Total untuk Ikang Fawzi Suaminya

Mrs.Fawzi (Marissa Haque) dan Dukungan Total untuk Ikang Fawzi Suaminya
Mrs.Fawzi (Marissa Haque) dan Dukungan Total untuk Ikang Fawzi Suaminya

Zainuddin Hasan & Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi)

Zainuddin Hasan & Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi)
Peduli Pendidikan untuk Lampung Selatan

Kalianda, Lampung Selatan pada 20 Feburari 2010

Kalianda, Lampung Selatan pada 20 Feburari 2010
Bukti Cinta & Dukungan Icha kepada Ikang-nya Tercinta

Ditemani Marissa Haque, Ikang Fawzi Semakin Semangat Melaju bersama Zainuddin Hasan

Ditemani Marissa Haque, Ikang Fawzi Semakin Semangat Melaju bersama Zainuddin Hasan
Ditemani Marissa Haque, Ikang Fawzi Semakin Semangat Melaju bersama Zainuddin Hasan

Total Tayangan Halaman

Jumat, 04 Juni 2010

Lampung Selatan 2010, Lampung (1)


Oleh: Marissa Haque Fawzi
Metro Lampung, 2 Juni 2010

Secara pribadi saya jadi semakin mengenal ujung selatan pulau Sumatra, yaitu Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung. Dimana Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi) suamiku tercinta sedang berjuang bersama Dr. H. Zainudin Hasan, SH, MH, MM adik kandung. Sebagai satu-satunya kandidat Bupati yang asli berdarah Lampung Selatan—kandidat lainnya seluruhnya berasal dari Bandar Lampung serta sekitarnya—Bang Zai (nama panggilan akrab insya Allah Bupati Lamsel 2010-2015 yang akan datang) mengetahui dengan persis apa yang menjadi keluh kesah serta uneg-uneg masyarakat yang insya Allah akan dipimpinnya. Untuk diketahui secara lebih luas dan seksama, bahkan sekitar 60% penduduk di Kabupaten Lampung Selatan adalah masyrakat campuran/heterogen dari berbagai suku di tanah air. Antara lain yaitu: (1) Jawa; (2) Sunda/Banten; (3) Palembang; (4) Batak; (5) Bali; (7) Padang; (8) Keturunan Cina, dan lain sebagainya. Sisanya sekitar 40% kurang lebih adalah penduduk asli Lampung Selatan.
Sehingga insya Allah, dugaan atas fitnah keji melalui kampanye hitam/black campaign yang kami duga datang dari arah oknum ‘kubu tim media’ incumbent sebagai salah satu pasangan kandidat didalam rubrik jurnalism-blog http://kompasiana.com pimpinan Kang Pepih Nugraha salah seorang teman wartawan cyber-ku dapat langsung dipatahkan dengan keberadaan cikal-bakal Bang Zai yang justru ternyata berdarah asli keturunan Lampung Selatan. Malah yangdilakukan oleh sang oknum tersebut malah menjadi kontra produktif bagi sang incumbent yang didukungnya, mengingat ternyata yang merupakan ‘the one and only’ putrra daerah adalah Dr. H. Zainudin Hasan, SH, MH, MM. Nah…, sementara seluruh pasangan kandidat lainnya adalah ‘imported’ dari Bandar Lampung.

(bersambung)

Mendorong Kerjasama HARMONIS Bidan Desa dan Peraji/Dukun Beranak di Lampung Selatan: Marissa Haque & Yasmin Shahnaz

Fwd : dari Pak Nipolin
Kalianda City—Bidan desa memiliki peranan penting di Kota Kalianda di Lampung Selatan (Lamsel), sebagai daerah kota berbasis masyarakat campuran rural dan urban dalam lintasan Trans-Sumatra.

Pembina Forum Peduli Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Lamsel Yasmin Shahnaz Hasan dan Marissa Haque Fawzi, secara kompak bersama menyatakan bahwa peran penting bidan desa di Kota Kalianda yaitu untuk membantu ibu hamil menjaga keselamatan bayi dalam kandungan hingga proses persalinan danmencegah kematian ibu melahirkan yang masih teramat tinggi di Kabupaten Lampung Selatan sampai tahun 2010 ini. Terutama di wilayah-wilayah tingkat desa di kampung-kampung yang sangat jauh dari fasilitas kesehatan yang tersedia selama ini di Lampung Selatan. Secara dramatik kedua calon ibu ketua PKK Lampung Selatan tersebut menyatakan bahwa ibunda tercinta dari suami Yasmin Shahnaz alias ibu kandung dari Zainudin Hasan meninggal dunia karena kehilangan banyak darah saat melahirkan adik kembar terkahir mereka beberpa puluh tahun yang lalu. Dengan jaringan infrastruktur yang sebagian besar buruk—diduga hampir sebanyak 99,9% jalanan di Kabupaten Lampung Selatan hancur dan tak ada perubahan sama sekali dalam 5 tahun pemerintahan disana, sangat muskil diharapkan untuk meminta incumbent melanjutkan programnya yang tak pernah nyata apalagi signifikan tersebut!

“Bidan desa harus menjadi bidan siaga, yang siap untuk mendengar, menerima, melayani dan menolong ibu-ibu hamil, dimana didalam perjalanan pelayanannya akan dibantu oleh para perjai/dukun beranak yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari para dokter obgin dari Fakultas Kedokteran Universitas negeri dan swasta terdekat diseluruh Lampung Selatan. Mereka berdua baik Yasmin maupun Marissa percaya bahwa peran dari para bidan yang berkerjasama dengan para peraji sebagai perpanjangan tangan tersebut sangat signifikan,” kata mereka berdua sangat kompak saat hadir pada sebuah seminar di Kalianda Kamis (3/6).

Pada acara yang digelar oleh Forum Bidan Desa Lampung Selatan tersebut, baik Yasmin maupun Marissa menjelaskan bahwa Kalianda sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Selatan yang penduduknya terdiri dari kohesifitas berbagai masyarakat baik asli maupun transmigrasi yang sangat memiliki tantangan siginifikan.

Tantangan atas penguasaan dan pemahaman seputar ilmu kebidanan, perawatan bayi serta peraturan dunia kesehatan sangat diharapakan peningkatannya. “Untuk menjawab tantangan itu, maka hal yang pertama adalah dengan memberikan kenyaman atau rasa aman kepada para ibu yang sedang hamil, sehingga akan memunculkan kepercayaan proses kehamilan dan persalinan kepada bidan. Selain itu, para bidan desa dan para peraji/dukun beranak yang saling bekerjasama terssbut harus memiliki ilmu kebidanan yang mumpuni, serta keterampilan agar bisa menjadi sahabat bagi ibu hamil yang bisa menjawab berbagai pertanyaan, keluhan atau kondisi dialami oleh ibu hamil di wilayah perkotaan, “ tutur mereka berbarengan. (Nipolin)

Selasa, 01 Juni 2010

Mengajari Anak Seni Awal Berpolitik Melalui Teknik Baca-tulis

Meski saat ini masyarakat bergerak menuju jeman keyboard, anak-anak masih perlu untuk belajar menulis menggunakan tangan. Menulis tangan jauh dari sekadar meletakkan huruf di atas kertas. Itu adalah satu kunci penting dari belajar membaca dan berkomunikasi. Bahkan fakta menurut para ahli, mengembangkan kemampuan menulis menguatkan kemampuan membaca dan begitu pula sebaliknya. Untuk dapat membaca dengan baik, anak-anak perlu memahami huruf serta bunyi yang ditimbulkan serta bagaimana bunyi itu keluar bila huruf-huruf dirangkai menjadi kata. Belajar untuk menulis huruf juga merupakan hal penting dalam memahami hal tersebut.

Menulis tangan penting, sebab anak-anak selalu diminta menggunakannya setiap saat di sekolah taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Anak yang terbiasa dengan tulisan otomatis dari keyboard akan kesulitan saat menulis atau mengerjakan tes, atau menyelesaikan tugas sekolah. Hal ini dapat ditebak, justru akan mempengaruhi rasa percaya diri dan keberadaan diri mereka di sekolah nanti.

Salah satu cara penting membantu anak mengembangkan kemampuan baca-tulis mereka adalah membuat mereka mempraktekan. Begitu anak anda mampu mengeja (kira-kira pada usia 1 tahun bagi kasus umum) tawarkanlah crayon lunak, atau spidol warna-warni dengan kertas besar dan biarkan ia bereksperimen.

Ketika anak anda semakin tumbuh, ciptakan ruang khusus seni dengan banyak kertas berwarna-warni dan berbagai macam perlatan seni seperti spidol, crayon, pastel, pensil warna, cat warna dan kuas. Anda bahkan dapat mendorong anak anda untuk menulis dan menggambar ketika anda sedang diluar rumah, dengan cara menyiapkan kapur, cat warna serta seember kecil air, kuas untuk mengecak “trotoar” anda. Semakin sering anak menggunakan tanggan mereka, mereka akan mengembangkan otot, kemampuan, dan kordinasi yang diperlukan untuk menulis huruf.

Begitu anak anda masuk sekolah dan mulai melakukan praktek menulis di sana, sebagai orang tua sebaiknya tetap lanjutkan menemukan cara-cara baru untuk mempraktekan di rumah. Seperti menyarankan anak menulis nota ucapan terimakasih untuk keluarga atau teman. Minta mereka menuliskan daftar belanja atau resep. Belilah buku atau gunakan journal serta sarankan anak anda menghabiskan waktu di akhir hari untuk menulis di dalamnya.

Jika tulisan tangan anak anda tetap terlihat acak-acakan dan sulit dibaca bahkan setelah mengikuti instruksi formal dari sekolah cobalah beberapa tips berikut,

Bantu anak anda untuk menulis dengan perlahan. Banyak anak kesulitan menulis karena mereka mencoba untuk melakukan dengan cepat. Beri semangat pada anak dengan memberi waktu menuliskan bentuk huruf dengan hati-hati dan benar.

Terangkan kesalahan yang dibuat oleh anak. Ajari mereka menggunakan penghapus.

Terapkan cara menulis formasi huruf dengan benar. Cara menulis A tentu tidak dengan cara menarik garis tengah terlebih dulu. Coba untuk mencari tahu dari guru-guru si anak bagaimana ia seharusnya menulis huruf dengan benar, dan dorong anak anda untuk mempraktekan menulis dengan pola tersebut. Menggunakan kertas bergaris akan sangat membantu

Pastikan anak memegan pensil dalam posisi benar saat menulis. Idealnya anak anda harus menggunakan dengan pegangan tripod-ala-tiga jari. Pensil harus berada di dekat ujung ibu jari dipegang bersama telunjuk dan jari tengah. Pensil plastik dengan pegangan solid ala kantoran mungkin membantu bila anak anda kesulitan memegang pensil dengan benar.

Latih anak dengan banyak kata. Anda dapat melakukan itu dengan sesi membaca bersama, menunjuk kata di sekeliling (seperti tanda jalan, label produk, papan nama) dan menggantungkan contoh-contoh karya tulisan anak anda di berbagai tempat dalam rumah.

Sangat penting bagi semua anak, bahkan bagi mereka yang kesulitan untuk menulis, untuk tetap mempraktekkan menulis dengan tangan. Tentu saja anda boleh mengajarkan anak kemampuan mengetik, bahkan di usia bocah. Namun, kecuali ada rekomendasi terapi ahli tumbuh kembang anak, anak-anak tak seharusnya menggunakan komputer dengan keyboard untuk mengerjakan tugas sekolah saat teman-teman mereka menyelesaikan dengan tulisan tangan.

Anak-anak berkembang dengan percepatan berbeda, seperti halnya orang dewasa, hasil tulisan tangan bisa bermacam-macam di antara mereka. Beberapa anak memiliki kesulitan lebih besar mempelajari huruf-huruf, sementara yang lain mungkin kesulitan menulis rapi, atau menulis dengan gaya. Kadang beberapa masalah dalam menulis bisa menjadi pertanda masalah lain seperti kesulitan atau kelambatan dalam belajar.

Jika demikian, baru saatnya orang tua membawa anak untuk diperiksa oleh ahli tumbuh kembang anak. Cara ini bisa memastikan apakah anak anda benar-benar membutuhkan terapi atau panduan khusus, atau sekadar latihan tambahan di rumah

Bagaimanapun belajar membaca dan menulis adalah salah satu kunci sukses di sekolah dan dalam kehidupan lebih luas. Ada baiknya beri waktu khusus membaca bagi anak, atau menghabiskan sebagian waktu dalam sehari untuk menulis surat kepada nenek si kecil. Ketika anda menulis bersama anak anda, anda telah membantu si kecil mengembangkan kemampuan penting mereka.

Tautan Pilkada Lampung Selatan 2010